Senin, 02 April 2007

start from minus....

Aku berpikir tidak bisa begini terus, aku harus cari jalan untuk menyelesaikan hutang-hutang kami, saat itu yang terpikir hanya kantor lamaku, akhirnya aku iseng2 sms ke mantan managerku menanyakan apakah masih ada tempat buatku di kantor itu, tak butuh waktu lama, aku langsung di panggil oleh bosku dan langsung di terima kembali bekerja beberapa hari kemudian.
Sekarang tinggal edy.. apa yang harus dia lakukan, selama ini dia tidak bekerja dengan orang lain, mau mulai dagang kami tidak ada modal… sempat dia ikut teman untuk menjadi agent asuransi, namum sepertinya dia kurang menyukai bidang itu… di terima kerja sebagai sales sebuah toko parquet tak lama kemudian dia di terima di sebuah showroom mobil sebagai bagian pembelian mobil… ehm.. sepertinya dia begitu menyukai pekerjaan itu…

Kami sama-sama bekerja, berjuang melunasi hutang-hutang kami, namun ternyata tidak semudah yang kami bayangkan…
Semua penghasilan kami hamper tak bersisa untuk membayar cicilan kartu kredit yang tertunggak, belum lagi hutang bekas kami dagang yang seperti tak berujung… hamper setiap hari kami menerima telepon orang menagih hutang.. sungguh masa yang sangat berat untuk di jalani…

Suatu sore hari, kami baru saja pulang dari pekerjaan kami masing2 tak lama 2 orang telah menunggu untuk menarik motor edy yang memang sudah 3 bulan tertunggak… ya Tuhan.. apalagi ini.. bagaimana  edy bisa bekerja tanpa motor…tapi tangan Tuhan tidak pernah terlambat menolong kami.. saat itu bersamaan dengan kepergian bosnya jalan-jalan ke china, jadi edy punya waktu beberapa hari untuk bekerja dengan meminjam motor dari bosnya sampai dia mendapat motor yang harganya sesuai untuk di cicilkan dari kantornya…

Beberapa minggu kemudian, edy sudah mendapatkan cicilan kendaraan dari kantornya… bukan motor baru tapi puji Tuhan masih bisa dia gunakan untuk bekerja…
Ya kerjaan edy yang sangat membutuhkan tenaga dan waktu… dia harus bangun di saat matahari masih terbenam untuk mencari Koran sebelum orang lain bangun… bahkan harus berlomba dengan waktu di jalanan bila sedang memburu mobil yang akan di belinya… sering aku tersendu di kamar sendirian membayangkan suamiku yang harus mebanting tulang… berjuang demi kehidupan kami…

Selasa, 16 Januari 2007

we lost everything we have...

Kami telah kehilangan semua yang kami punya, bahkan mobil kami pun sudah tidak ada lagi… kantin sudah tidak bisa menghasilkan lagi, usaha telor kami sudah tutup juga,
Yang tersisa kini hanya hutang…